
"Sesungguhnya aku MENASIHATI kamu, bukanlah bererti akulah yang TEBAIK dikalangan kamu... Bukan juga yang paling SOLEH dalam kalangan kamu, kerana aku juga pernah MELAMPAUI batas untuk diri sendiri... Seandainya seseorang itu hanya dapat menyampaikan DAKWAH apabila dia SEMPURNA, nescaya TIDAK akan ada pendakwah.. Maka akan jadi sikitlah orang yang memberi PERINGATAN... " - Imam Hasan al-Basri"
Saturday, April 23, 2011
Tuesday, April 12, 2011
Sombong vs Tawadhu... j0m tambah ilmu baru hari ini...
Bismillahhirrahmanirrahim..
Assalamu'alaikum sahabat2 ana...
saya|ana harap sahabat semua sihat dibawah lindungan rahmat Allah...
arinie ana nak share ilmu dengan kawan2 ana.. j0m kita sama2 tingkatkn ilmu dan iman dalam diri kita.. hope u guys enj0y baca entry kali ini.. walaupun agak panjang tp ingat ilmu tu sangat bernilai...
Sifat sombong adalah sesuatu yang sangat tercela. Karena Al Qur’an dan As Sunah mencelanya dan mengajak kita untuk meninggalkannya. Bahkan orang yang mempunyai sifat ini diancam tidak masuk ke dalam surga. Sebaliknya, di dalam Al Qur’an Allah memuji hamba-hamba-Nya yang rendah hati dan tawadhu’ kepada sesama. Allah ta’ala berfirman,
وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا
“Hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih adalah orang-orang yang berjalan di atas muka bumi dengan rendah hati dan apabila orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik.” (QS. Al Furqaan: 63)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
“Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” (HR. Muslim)
Celaan Terhadap Kesombongan dan Pelakunya
Allah ta’ala berfirman,
إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِينَ
“Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri.” (QS. An Nahl: 23)
Allah ta’ala juga berfirman,
تِلْكَ الدَّارُ الْآَخِرَةُ نَجْعَلُهَا لِلَّذِينَ لَا يُرِيدُونَ عُلُوًّا فِي الْأَرْضِ وَلَا فَسَادًا
“Itulah negeri akhirat yang Kami sediakan bagi orang-orang yang tidak berambisi untuk menyombongkan diri di atas muka bumi dan menebarkan kerusakan.” (QS. Al Qashash: 83)
Adz Dzahabi rahimahullah berkata, “Kesombongan yang paling buruk adalah orang yang menyombongkan diri kepada manusia dengan ilmunya, dia merasa hebat dengan kemuliaan yang dia miliki. Orang semacam ini tidaklah bermanfaat ilmunya untuk dirinya. Karena barang siapa yang menuntut ilmu demi akhirat maka ilmunya itu akan membuatnya rendah hati dan menumbuhkan kehusyu’an hati serta ketenangan jiwa. Dia akan terus mengawasi dirinya dan tidak bosan untuk terus memperhatikannya. Bahkan di setiap saat dia selalu berintrospeksi diri dan meluruskannya. Apabila dia lalai dari hal itu, dia pasti akan terlempar keluar dari jalan yang lurus dan binasa. Barang siapa yang menuntut ilmu untuk berbangga-banggaan dan meraih kedudukan, memandang remeh kaum muslimin yang lainnya serta membodoh-bodohi dan merendahkan mereka, sungguh ini tergolong kesombongan yang paling besar. Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun hanya sekecil dzarrah (anak semut), la haula wa la quwwata illa billah.” (lihat Al Kaba’ir ma’a Syarh Ibnu ‘Utsaimin, hal. 75-76 cet. Darul Kutub ‘Ilmiyah. Sayangnya di dalam kitab ini saya menemukan kesalahan cetak, seperti ketika menyebutkan ayat dalam surat An Nahl di atas, di sana tertulis An Nahl ayat 27 padahal yang benar ayat 23. Wallahul muwaffiq)
Ilmu Menumbuhkan Sifat Tawadhu’
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Salah satu tanda kebahagiaan dan kesuksesan adalah tatkala seorang hamba semakin bertambah ilmunya maka semakin bertambah pula sikap tawadhu’ dan kasih sayangnya. Dan semakin bertambah amalnya maka semakin meningkat pula rasa takut dan waspadanya. Setiap kali bertambah usianya maka semakin berkuranglah ketamakan nafsunya. Setiap kali bertambah hartanya maka bertambahlah kedermawanan dan kemauannya untuk membantu sesama. Dan setiap kali bertambah tinggi kedudukan dan posisinya maka semakin dekat pula dia dengan manusia dan berusaha untuk menunaikan berbagai kebutuhan mereka serta bersikap rendah hati kepada mereka.”
Beliau melanjutkan, “Dan tanda kebinasaan yaitu tatkala semakin bertambah ilmunya maka bertambahlah kesombongan dan kecongkakannya. Dan setiap kali bertambah amalnya maka bertambahlah keangkuhannya, dia semakin meremehkan manusia dan terlalu bersangka baik kepada dirinya sendiri. Semakin bertambah umurnya maka bertambahlah ketamakannya. Setiap kali bertambah banyak hartanya maka dia semakin pelit dan tidak mau membantu sesama. Dan setiap kali meningkat kedudukan dan derajatnya maka bertambahlah kesombongan dan kecongkakan dirinya. Ini semua adalah ujian dan cobaan dari Allah untuk menguji hamba-hamba-Nya. Sehingga akan berbahagialah sebagian kelompok, dan sebagian kelompok yang lain akan binasa. Begitu pula halnya dengan kemuliaan-kemuliaan yang ada seperti kekuasaan, pemerintahan, dan harta benda. Allah ta’ala meceritakan ucapan Sulaiman tatkala melihat singgasana Ratu Balqis sudah berada di sisinya,
هَذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّي لِيَبْلُوَنِي أَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ
“Ini adalah karunia dari Rabb-ku untuk menguji diriku. Apakah aku bisa bersyukur ataukah justru kufur.” (QS. An Naml: 40).”
Kembali beliau memaparkan, “Maka pada hakikatnya berbagai kenikmatan itu adalah cobaan dan ujian dari Allah yang dengan hal itu akan tampak bukti syukur orang yang pandai berterima kasih dengan bukti kekufuran dari orang yang suka mengingkari nikmat. Sebagaimana halnya berbagai bentuk musibah juga menjadi cobaan yang ditimpakan dari-Nya Yang Maha Suci. Itu artinya Allah menguji dengan berbagai bentuk kenikmatan, sebagaimana Allah juga menguji manusia dengan berbagai musibah yang menimpanya. Allah ta’ala berfirman,
فَأَمَّا الْإِنْسَانُ إِذَا مَا ابْتَلَاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ . وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ . كَلَّا …
“Adapun manusia, apabila Rabbnya mengujinya dengan memuliakan kedudukannya dan mencurahkan nikmat (dunia) kepadanya maka dia pun mengatakan, ‘Rabbku telah memuliakan diriku.’ Dan apabila Rabbnya mengujinya dengan menyempitkan rezkinya ia pun berkata, ‘Rabbku telah menghinakan aku.’ Sekali-kali bukanlah demikian…” (QS. Al Fajr : 15-17)
Artinya tidaklah setiap orang yang Aku lapangkan (rezekinya) dan Aku muliakan kedudukan (dunia)-nya serta Kucurahkan nikmat (duniawi) kepadanya adalah pasti orang yang Aku muliakan di sisi-Ku. Dan tidaklah setiap orang yang Aku sempitkan rezkinya dan Aku timpakan musibah kepadanya itu berarti Aku menghinakan dirinya.” (Al Fawa’id, hal. 149)
Ketawadhu’an ‘Umar bin Al Khaththab radhiyallahu’anhu
Disebutkan di dalam Al Mudawwanah Al Kubra, “Ibnul Qasim mengatakan, Aku pernah mendengar Malik membawakan sebuah kisah bahwa pada suatu ketika di masa kekhalifahan Abu Bakar ada seorang lelaki yang bermimpi bahwa ketika itu hari kiamat telah terjadi dan seluruh umat manusia dikumpulkan. Di dalam mimpi itu dia menyaksikan Umar mendapatkan ketinggian dan kemuliaan derajat yang lebih di antara manusia yang lain. Dia mengatakan: Kemudian aku berkata di dalam mimpiku, ‘Karena faktor apakah Umar bin Al Khaththab bisa mengungguli orang-orang yang lain?” Dia berkata: Lantas ada yang berujar kepadaku, ‘Dengan sebab kedudukannya sebagai khalifah dan orang yang mati syahid, dan dia juga tidak pernah merasa takut kepada celaan siapapun selama dirinya tegak berada di atas jalan Allah.’ Pada keesokan harinya, laki-laki itu datang dan ternyata di situ ada Abu Bakar dan Umar sedang duduk bersama. Maka dia pun mengisahkan isi mimpinya itu kepada mereka berdua. Ketika dia selesai bercerita maka Umar pun menghardik orang itu seraya berkata kepadanya, “Pergilah kamu, itu hanyalah mimpi orang tidur!” Lelaki itupun bangkit meninggalkan tempat tersebut. Ketika Abu Bakar telah wafat dan Umar memegang urusan pemerintahan, maka beliau pun mengutus orang untuk memanggil si lelaki itu. Kemudian Umar berkata kepadanya, “Ulangi kisah mimpi yang pernah kamu ceritakan dahulu.” Lelaki itu menjawab, “Bukankah anda telah menolak cerita saya dahulu?!” Umar mengatakan, “Tidakkah kamu merasa malu menyebutkan keutamaan diriku di tengah-tengah majelis Abu Bakar sementara pada saat itu dia sedang duduk di tempat itu?!” Syaikh Abdul Aziz As Sadhan mengatakan, “Umar radhiyallahu ‘anhu tidak merasa ridha keutamaan dirinya disebutkan sementara di saat itu Ash Shiddiq (Abu Bakar) -dan Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu jelas lebih utama dari beliau- hadir mendengarkan kisah itu. walaupun sebenarnya dia tidak perlu merasa berat ataupun bersalah mendengarkan hal itu, akan tetapi inilah salah satu bukti kerendahan hati beliau radhiyallahu ‘anhu.” (lihat Ma’alim fi Thariq Thalabil ‘Ilmi, hal. 103-104)
Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammadin wa ‘ala aalihi wa shahbihi wa sallam.
***
copy from :-
Penulis: Abu Mushlih Ari Wahyudi
Artikel www.muslim.or.id
وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا
“Hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih adalah orang-orang yang berjalan di atas muka bumi dengan rendah hati dan apabila orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik.” (QS. Al Furqaan: 63)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ
“Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” (HR. Muslim)
Celaan Terhadap Kesombongan dan Pelakunya
Allah ta’ala berfirman,
إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِينَ
“Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri.” (QS. An Nahl: 23)
Allah ta’ala juga berfirman,
تِلْكَ الدَّارُ الْآَخِرَةُ نَجْعَلُهَا لِلَّذِينَ لَا يُرِيدُونَ عُلُوًّا فِي الْأَرْضِ وَلَا فَسَادًا
“Itulah negeri akhirat yang Kami sediakan bagi orang-orang yang tidak berambisi untuk menyombongkan diri di atas muka bumi dan menebarkan kerusakan.” (QS. Al Qashash: 83)
Adz Dzahabi rahimahullah berkata, “Kesombongan yang paling buruk adalah orang yang menyombongkan diri kepada manusia dengan ilmunya, dia merasa hebat dengan kemuliaan yang dia miliki. Orang semacam ini tidaklah bermanfaat ilmunya untuk dirinya. Karena barang siapa yang menuntut ilmu demi akhirat maka ilmunya itu akan membuatnya rendah hati dan menumbuhkan kehusyu’an hati serta ketenangan jiwa. Dia akan terus mengawasi dirinya dan tidak bosan untuk terus memperhatikannya. Bahkan di setiap saat dia selalu berintrospeksi diri dan meluruskannya. Apabila dia lalai dari hal itu, dia pasti akan terlempar keluar dari jalan yang lurus dan binasa. Barang siapa yang menuntut ilmu untuk berbangga-banggaan dan meraih kedudukan, memandang remeh kaum muslimin yang lainnya serta membodoh-bodohi dan merendahkan mereka, sungguh ini tergolong kesombongan yang paling besar. Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun hanya sekecil dzarrah (anak semut), la haula wa la quwwata illa billah.” (lihat Al Kaba’ir ma’a Syarh Ibnu ‘Utsaimin, hal. 75-76 cet. Darul Kutub ‘Ilmiyah. Sayangnya di dalam kitab ini saya menemukan kesalahan cetak, seperti ketika menyebutkan ayat dalam surat An Nahl di atas, di sana tertulis An Nahl ayat 27 padahal yang benar ayat 23. Wallahul muwaffiq)
Ilmu Menumbuhkan Sifat Tawadhu’
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Salah satu tanda kebahagiaan dan kesuksesan adalah tatkala seorang hamba semakin bertambah ilmunya maka semakin bertambah pula sikap tawadhu’ dan kasih sayangnya. Dan semakin bertambah amalnya maka semakin meningkat pula rasa takut dan waspadanya. Setiap kali bertambah usianya maka semakin berkuranglah ketamakan nafsunya. Setiap kali bertambah hartanya maka bertambahlah kedermawanan dan kemauannya untuk membantu sesama. Dan setiap kali bertambah tinggi kedudukan dan posisinya maka semakin dekat pula dia dengan manusia dan berusaha untuk menunaikan berbagai kebutuhan mereka serta bersikap rendah hati kepada mereka.”
Beliau melanjutkan, “Dan tanda kebinasaan yaitu tatkala semakin bertambah ilmunya maka bertambahlah kesombongan dan kecongkakannya. Dan setiap kali bertambah amalnya maka bertambahlah keangkuhannya, dia semakin meremehkan manusia dan terlalu bersangka baik kepada dirinya sendiri. Semakin bertambah umurnya maka bertambahlah ketamakannya. Setiap kali bertambah banyak hartanya maka dia semakin pelit dan tidak mau membantu sesama. Dan setiap kali meningkat kedudukan dan derajatnya maka bertambahlah kesombongan dan kecongkakan dirinya. Ini semua adalah ujian dan cobaan dari Allah untuk menguji hamba-hamba-Nya. Sehingga akan berbahagialah sebagian kelompok, dan sebagian kelompok yang lain akan binasa. Begitu pula halnya dengan kemuliaan-kemuliaan yang ada seperti kekuasaan, pemerintahan, dan harta benda. Allah ta’ala meceritakan ucapan Sulaiman tatkala melihat singgasana Ratu Balqis sudah berada di sisinya,
هَذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّي لِيَبْلُوَنِي أَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ
“Ini adalah karunia dari Rabb-ku untuk menguji diriku. Apakah aku bisa bersyukur ataukah justru kufur.” (QS. An Naml: 40).”
Kembali beliau memaparkan, “Maka pada hakikatnya berbagai kenikmatan itu adalah cobaan dan ujian dari Allah yang dengan hal itu akan tampak bukti syukur orang yang pandai berterima kasih dengan bukti kekufuran dari orang yang suka mengingkari nikmat. Sebagaimana halnya berbagai bentuk musibah juga menjadi cobaan yang ditimpakan dari-Nya Yang Maha Suci. Itu artinya Allah menguji dengan berbagai bentuk kenikmatan, sebagaimana Allah juga menguji manusia dengan berbagai musibah yang menimpanya. Allah ta’ala berfirman,
فَأَمَّا الْإِنْسَانُ إِذَا مَا ابْتَلَاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ . وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ . كَلَّا …
“Adapun manusia, apabila Rabbnya mengujinya dengan memuliakan kedudukannya dan mencurahkan nikmat (dunia) kepadanya maka dia pun mengatakan, ‘Rabbku telah memuliakan diriku.’ Dan apabila Rabbnya mengujinya dengan menyempitkan rezkinya ia pun berkata, ‘Rabbku telah menghinakan aku.’ Sekali-kali bukanlah demikian…” (QS. Al Fajr : 15-17)
Artinya tidaklah setiap orang yang Aku lapangkan (rezekinya) dan Aku muliakan kedudukan (dunia)-nya serta Kucurahkan nikmat (duniawi) kepadanya adalah pasti orang yang Aku muliakan di sisi-Ku. Dan tidaklah setiap orang yang Aku sempitkan rezkinya dan Aku timpakan musibah kepadanya itu berarti Aku menghinakan dirinya.” (Al Fawa’id, hal. 149)
Ketawadhu’an ‘Umar bin Al Khaththab radhiyallahu’anhu
Disebutkan di dalam Al Mudawwanah Al Kubra, “Ibnul Qasim mengatakan, Aku pernah mendengar Malik membawakan sebuah kisah bahwa pada suatu ketika di masa kekhalifahan Abu Bakar ada seorang lelaki yang bermimpi bahwa ketika itu hari kiamat telah terjadi dan seluruh umat manusia dikumpulkan. Di dalam mimpi itu dia menyaksikan Umar mendapatkan ketinggian dan kemuliaan derajat yang lebih di antara manusia yang lain. Dia mengatakan: Kemudian aku berkata di dalam mimpiku, ‘Karena faktor apakah Umar bin Al Khaththab bisa mengungguli orang-orang yang lain?” Dia berkata: Lantas ada yang berujar kepadaku, ‘Dengan sebab kedudukannya sebagai khalifah dan orang yang mati syahid, dan dia juga tidak pernah merasa takut kepada celaan siapapun selama dirinya tegak berada di atas jalan Allah.’ Pada keesokan harinya, laki-laki itu datang dan ternyata di situ ada Abu Bakar dan Umar sedang duduk bersama. Maka dia pun mengisahkan isi mimpinya itu kepada mereka berdua. Ketika dia selesai bercerita maka Umar pun menghardik orang itu seraya berkata kepadanya, “Pergilah kamu, itu hanyalah mimpi orang tidur!” Lelaki itupun bangkit meninggalkan tempat tersebut. Ketika Abu Bakar telah wafat dan Umar memegang urusan pemerintahan, maka beliau pun mengutus orang untuk memanggil si lelaki itu. Kemudian Umar berkata kepadanya, “Ulangi kisah mimpi yang pernah kamu ceritakan dahulu.” Lelaki itu menjawab, “Bukankah anda telah menolak cerita saya dahulu?!” Umar mengatakan, “Tidakkah kamu merasa malu menyebutkan keutamaan diriku di tengah-tengah majelis Abu Bakar sementara pada saat itu dia sedang duduk di tempat itu?!” Syaikh Abdul Aziz As Sadhan mengatakan, “Umar radhiyallahu ‘anhu tidak merasa ridha keutamaan dirinya disebutkan sementara di saat itu Ash Shiddiq (Abu Bakar) -dan Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu jelas lebih utama dari beliau- hadir mendengarkan kisah itu. walaupun sebenarnya dia tidak perlu merasa berat ataupun bersalah mendengarkan hal itu, akan tetapi inilah salah satu bukti kerendahan hati beliau radhiyallahu ‘anhu.” (lihat Ma’alim fi Thariq Thalabil ‘Ilmi, hal. 103-104)
Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammadin wa ‘ala aalihi wa shahbihi wa sallam.
***
copy from :-
Penulis: Abu Mushlih Ari Wahyudi
Artikel www.muslim.or.id
sekian daripada ana|saya yg hina ini... jga iman dan amal ya.. n__n
Monday, April 11, 2011
pEnanda bUku from teacher Fazreena!!!
Salam alaik! and hey guys... :)[senyum tak perlu kata apa2..]
Selain teacher Fazreena ada sorang lagi teacher yang tidak kurang pandainya.. waktu SPM dulu dia dapat semua A1.. pandaikan.. nama teacher tu teacher Salwana!! cikgu biology... cikgu tu pun baru balik dri luar negara... macam2 la cikgu ajar.. best tp sayang waktu teacher wat game yg terakhir.. terakhir?? [lebih kurang la sebab teacher dh nk abis praktikal dh..] =( group kitaorang kalah... tapi x pa.. gagal sekali bukan gagal selama-lamanya!! huhu .. tetiba semanagat...
second entry for today...hehe .. [tetiba jer terfikir..alang2 menyeluk pekasam biar sampai ke pangkal lengan, alang2 arinie nak update bl0g so nk masukkn jgk la entry 'bout tcher kesygn 4sc3[sc stream +agma, satu2nya kelas utk student amik aliran agma kat skolah.. ssh nak explain laa.. ;) nnty la saya citer 'bout my class]...
Teacher Fazreena, age..??erkk x tanya la..huhu [pas nie saya tanya].. teacher nie bru blik dri luar ngara and .. teacher Fazreena nie sebenarnya cikgu praktikal kat sekolah saya.. teacher Fazreena nie ajar kelas kami kimia [chemist].. best sangat dia ajar... mybe c0z i like chemist very much..
haa, cakap pasal kimia.. aritu cikgu ada buat explorace kat sekolah.. so saya n kwn2 saya..[cik rom n kezah].. menang dlm explorace nie.. kitaorang dapat penanda buku..[setengah org kata ala penanda buku ja but for me sgt bernilai and so funny..]
Nak taw knape sy kata bernilai and funny...?? j0m kita baca...
because........[kata2 yg tertulis kat penanda yang teacher bgi tu..]
A physicist, biologist and a chemist were going to the ocean for the first time....
The physicist saw the ocean and was fascinated by the waves. He said he wanted to do some research on the fluid dynamics of the waves and walked into the ocean. Obviously he was drowned and never returned...
The biologist said he wanted to do research on flora and fauna inside the ocean and walked inside the ocean. He t0o, never returned....
The chemist waited for a long time and afterwards, wrote the observation, "The physicist and the biologist are soluble in ocean water."
then.. teacher put gmbr molecule2 berdialog.. [sorie gambar x dpt nk scan la.. printer ad pr0bs..]
molecule 1 : Oh my g0sh, i've l0st a neutron!
molecule 2: Don't worry; you can get a new one "free of charge[F.O.C]."
sampai situ jer.. best and kelakar kan... kimia oh kimia,, i think i fall in love with u laa... huhu <3`<3`<3

Sampai disini saja coretan a.k.a entry saya buat kali ini... 'bout penanda buku from teacher Fazreena and 'bout 2 orang cikgu yang cantik dan pandai2 tu... yang baik itu datang daripada Allah dan yang kurang itu daripada saya sendiri....
p/s : actually saya suka kedua2 subjek tu tpi kimia lebih sikit la... hehe :D
pr0bs on my mind...=(
بِسْــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Assalamu'alaikum sahabat2ku sekalian...
semoga kalian berada dalam keadaan yang sihat dan May Allah bless u guys always.. ^__^
Hari nie saya nak citer something.. something yang always make me confius and so on la... Ana tak tahu nape sejak akhir2 nie perangai ana lain sangat.. hurmm, nape ek?? Adakah sebab saya sekolah perempuan sume?? haa... tak sukanya bila ada tanda soal dalam kepala...
why22??
agak2 korang knpa saya yang dlu x la banyak cakap or protes something tetiba perangai nie muncul... adakah sebab sy selalu simpan sorang2 dan x cuba nk selesaikan.... or Allah nak tunjuk something kat saya... haa.. i don't know why?? i'm being like this... please don't ask me... ?__?
satu lgi tanda tanya knpe ttba ego saya tinggi mcm orang lelaki... hurmm.. t0 many question on my mind...nape susah sangat nak beralah .. =='.... susah sangat nak turunkan ego.. selama nie x macam nie pn... mesti saya ad wat salahkan... ada yang terkena.. or saya abaikan sesuatu yang penting...
Apa2 pun.. ana hope pembaca2 or terbaca bl0g nie doakan ana dapat petunjuk dan pr0bs [problems] nie dpt selesai dengan cepat... hurmm.. bolehkah ana ubah sikap ana|saya jdi lebih elok??
wallahu'alam.. sekian probs on my mind.. sorry if ttba muncul entry nie...and u guys tak suka.. but i think i need some nasihat from u guys or kawan2 yang terbaca...
p/s: if ada nasihat or nak tegur silakan ya.. sebab ana sangat2 perlukan nasihat untuk perbaiki sikap ana...
Friday, April 1, 2011
DILARANG MENYAMBUT APRIL F0OL!!
بِسْــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Assalamu'alaikum dan g0od morning t0 my beloved friends n u guys yg baca bl0g pengejar Cinta Ilahi......
Kaifahalukum ?? [how r u? / apa kabar? ]..
alhamdullilah ana bikhoir [saya sihat]..
[diri sndiri tnya, diri sndiri jwb.. hehe =D]
Now I want to tell u guys something.. syhhh.. diam2 taw.. hehe [just kidding]..
Today ana nk cerita skit asal usul april f0ol nie.. and knpe kta x boleh sambut.. mesti ada sebab kn.. so klu nk tau kna la bca entry nie smpai habis bru boleh tau.. klu x trus ja tkan close utk tutup...
..............................................................................................................................................................
hrmm.. korang x close.. huhu ..
j0m2 kita bca p0st kali nie...
dedicate t0 muslims... y u guys can't celebrate april f0ol's day??
bec0z [because]... tp sbl0m tu kita kna berbalik kpd sejarah.. knpa and apa yg terjadi waktu zaman dahulu.. knapa diorang sambut april fo0l's day nie?? jom2 kita bca kat bwh tu...
Berbalik kepada perayaan April Fool's Day ini, adalah ia mula dirayakan sewaktu kejatuhan kerajaan Islam di Sepanyol. Setelah bertapak berkurun-kurun lamanya di Granada, Sepanyol, kerajaan Islam akhirnya runtuh diserang tentera-tentera Kristian.
Penduduk-penduduk Islam di Sepanyol (Moors) terpaksa berlindung di dalam rumah masing-masing untuk menyelamatkan diri. Tentera-tentera Kristian bagaimanapun tidak berpuas hati dan berusaha untuk menghapuskan orang-orang Islam dr Sepanyol.
Penduduk-penduduk muslim ini, diberitahu bahawa mereka boleh berlayar keluar dari Sepanyol dengan selamat bersama-sama barang-barang keperluan mereka dengan menggunakan kapal-kapal yang berlabuh dipelabuhan. Orang-orang Muslim yang risau sekiranya tawaran tersebut merupakan suatu penipuan, telah pergi keperlabuhan untuk melihat kapal-kapal yang dimaksudkan.
Setelah berpuas hati, mereka membuat persiapan untuk bertolak. Keesokan harinya (1 April), mereka mengambil semua barangan yang telah disiapkan menuju ke perlabuhan.
Pada masa inilah pihak Kristian mengambil kesempatan untuk menggeledah dan kemudian membakar rumah penduduk-penduduk Islam ini.
Mereka juga tidak sempat untuk menaiki kapal kerana semuanya dibakar. Pihak Kristian kemudiannya menyerang kaum muslim dan membunuh kesemuanya, lelaki, perempuan, serta anak-anak kecil. Peristiwa berdarah yang menyedihkan ini kemudiannya diraikan oleh tentera Kristian.
Keraian ini akhirnya dirayakan setiap tahun [tp bukan semua orang la sesetengah je yang smbut setiap tahun] bukan sahaja di Sepanyol tetapi juga di serata dunia.
Yang menyedihkan, orang-orang Islam yang jahil mengenai peristiwa ini turut meraikan April Fool's Day tanpa menyedari mereka sebenarnya merayakan ulang tahun pembunuhan beramai-ramai saudara seIslam mereka sendiri... Korang tau x.. org yg yg sambut aril f0o's day nie mnymbut ulang tahun perayaan org islam kna bunuh.. :'(
mesti korang kata, kami x tau.. klu x tau.. npe x cari or search je kat internet.. mesti ada punya.. nie x kerja online faceb0ok, yah0o mesengger n others yg seangkatan dgnnya.. mmg la x berdosa klu kta x tahu.. tp klu x ambil tahu pn berdosa jgk.. x kn la nk semua benda nk kna suap masuk mulut kot....
Apa-apa pun, semoga Allah sentiasa membuka pintu taubat untuk kita yang selalu membuat kesilapan ini...
Sampai disini sahaja ana bercerita.. smoga mndapat manfaat dan menambahkan lgi ilmu utk pembaca bl0g pengejar Ilahi pada kali ini...
sekian dari hamba yg lemah dan hina, Allahhu'alam,....
p/s : klw ad silap n salah tegur yaa... ^___^
Assalamu'alaikum dan g0od morning t0 my beloved friends n u guys yg baca bl0g pengejar Cinta Ilahi......
Kaifahalukum ?? [how r u? / apa kabar? ]..
alhamdullilah ana bikhoir [saya sihat]..
[diri sndiri tnya, diri sndiri jwb.. hehe =D]
Now I want to tell u guys something.. syhhh.. diam2 taw.. hehe [just kidding]..
Today ana nk cerita skit asal usul april f0ol nie.. and knpe kta x boleh sambut.. mesti ada sebab kn.. so klu nk tau kna la bca entry nie smpai habis bru boleh tau.. klu x trus ja tkan close utk tutup...
..............................................................................................................................................................
hrmm.. korang x close.. huhu ..
j0m2 kita bca p0st kali nie...
dedicate t0 muslims... y u guys can't celebrate april f0ol's day??
bec0z [because]... tp sbl0m tu kita kna berbalik kpd sejarah.. knpa and apa yg terjadi waktu zaman dahulu.. knapa diorang sambut april fo0l's day nie?? jom2 kita bca kat bwh tu...
Berbalik kepada perayaan April Fool's Day ini, adalah ia mula dirayakan sewaktu kejatuhan kerajaan Islam di Sepanyol. Setelah bertapak berkurun-kurun lamanya di Granada, Sepanyol, kerajaan Islam akhirnya runtuh diserang tentera-tentera Kristian.
Penduduk-penduduk Islam di Sepanyol (Moors) terpaksa berlindung di dalam rumah masing-masing untuk menyelamatkan diri. Tentera-tentera Kristian bagaimanapun tidak berpuas hati dan berusaha untuk menghapuskan orang-orang Islam dr Sepanyol.
Penduduk-penduduk muslim ini, diberitahu bahawa mereka boleh berlayar keluar dari Sepanyol dengan selamat bersama-sama barang-barang keperluan mereka dengan menggunakan kapal-kapal yang berlabuh dipelabuhan. Orang-orang Muslim yang risau sekiranya tawaran tersebut merupakan suatu penipuan, telah pergi keperlabuhan untuk melihat kapal-kapal yang dimaksudkan.
Setelah berpuas hati, mereka membuat persiapan untuk bertolak. Keesokan harinya (1 April), mereka mengambil semua barangan yang telah disiapkan menuju ke perlabuhan.
Pada masa inilah pihak Kristian mengambil kesempatan untuk menggeledah dan kemudian membakar rumah penduduk-penduduk Islam ini.
Mereka juga tidak sempat untuk menaiki kapal kerana semuanya dibakar. Pihak Kristian kemudiannya menyerang kaum muslim dan membunuh kesemuanya, lelaki, perempuan, serta anak-anak kecil. Peristiwa berdarah yang menyedihkan ini kemudiannya diraikan oleh tentera Kristian.
Keraian ini akhirnya dirayakan setiap tahun [tp bukan semua orang la sesetengah je yang smbut setiap tahun] bukan sahaja di Sepanyol tetapi juga di serata dunia.
Yang menyedihkan, orang-orang Islam yang jahil mengenai peristiwa ini turut meraikan April Fool's Day tanpa menyedari mereka sebenarnya merayakan ulang tahun pembunuhan beramai-ramai saudara seIslam mereka sendiri... Korang tau x.. org yg yg sambut aril f0o's day nie mnymbut ulang tahun perayaan org islam kna bunuh.. :'(
mesti korang kata, kami x tau.. klu x tau.. npe x cari or search je kat internet.. mesti ada punya.. nie x kerja online faceb0ok, yah0o mesengger n others yg seangkatan dgnnya.. mmg la x berdosa klu kta x tahu.. tp klu x ambil tahu pn berdosa jgk.. x kn la nk semua benda nk kna suap masuk mulut kot....
Apa-apa pun, semoga Allah sentiasa membuka pintu taubat untuk kita yang selalu membuat kesilapan ini...
Sampai disini sahaja ana bercerita.. smoga mndapat manfaat dan menambahkan lgi ilmu utk pembaca bl0g pengejar Ilahi pada kali ini...
sekian dari hamba yg lemah dan hina, Allahhu'alam,....
p/s : klw ad silap n salah tegur yaa... ^___^
Subscribe to:
Posts (Atom)